Selasa, 03 Juli 2012

Sayap




Aku yang tlah menemukan sayap mencoba untuk terbang
namun ku hanya bisa terbang rendah dengan sayap saat itu
ku melihat yang lain terbang tinggi dengan sayap mereka
aku ingin seperti mereka, itulah pikirku
bagaimana caranya? 

Setiap saat aku berpikir
apa yang harus kulakukan tuk terbang tinggi seperti mereka?
dan saat aku mulai bosan,angin pun mengahmpiriku
angin yang sejuk,dia berkata "aku bisa membawamu terbang tinggi tanpa sayap sekalipun"
aku pun yang ingin sekali terbang segera menyetujui ajakan angin dengan meninggalkan sayap kecilku
sejenak ragu tapi ku berpikir,biarlah 

Dan benar apa kata angin,dia memberiku kesejukan dan mebawaku terbang tinggi
namun tanpa kusadari perlahan-lahan angin menghilang
dan tak kusadari pula aku telah terbang jauh Dan aku tlah jatuh
jatuh ke dalam jurang yang jauh dari tempatku berasal,jauh meninggalkan sayapku

Aku merasa akulah makhluk paling bodoh
aku menyesal tlah meninggalkan sayapku
aku ingin kembali,kembali menemukan sayapku yang kutinggalkan
dalam hati aku berdoa, smoga sayap itu masih disana
aku berjalan,menyusuri jurang dan mulai mendakinya
sulit dan berat terasa perjalananku kali ini
karena terbebani dengan penyesalan
terkadang aku berpikir apakah sayap itu masih bisa
dan mau kugunakan mau menemaniku menjalani hari yang berat seperti dulu?
apakah masih bisa sayap itu memberikan kekuatannya untuk membawaku terbang bersama?
bodoh amat ah... itu yang ada di otakku
yang terpenting aku harus menemukan sayapku yang dulu
walau terbang rendah, tapi aku akan berusaha membuatnya lebih besar
dan kami akan terbang bersama

Tuhan... 
Aku ingin kembali bersama sayapku...

Rabu, 09 Mei 2012

Benteng

Dinding yang begitu kokoh tlah kau bangun
Kau bangun dinding itu tuk menyembunyikan isi hatimu
Dan kaupun menempatkan dinding iru ditengaj lautan yang luas
yang tak terjangkau oleh siapapun
laut yang luas dan tak bertepi
begitu kokohnya dindine benteng itu hingga ombak yang besar sekali[un tak mampu meruntuhkannya
di sini aku hidup bagai angin
yang terbawa kemanapun kesejukan
aku yang selalu berpindah
tapi juga tak mampu menembus kokohnya benteng
begitu tinggikah dinding hatimu?
hingga tak ada yang bisa masuk?
anginku bukanlah badai yang akan merobohkan bentengmu tuk kedua kalinya
sekarang aku hanya semilir angin kecil yang ingin masuk dalam bentengmu
aku hanya ingin memberi kesejukan untuk semua makhluk
aku pun ingin berlindung dari terinya mentari yang bisa membuatku menjadi badai
karna aku tak mau meruobohkan dinding2 seperti dulu
akankah kau bukakan pintu benteng itu untuk angin ini?