Dinding yang begitu kokoh tlah kau bangun
Kau bangun dinding itu tuk menyembunyikan isi hatimu
Dan kaupun menempatkan dinding iru ditengaj lautan yang luas
yang tak terjangkau oleh siapapun
laut yang luas dan tak bertepi
begitu kokohnya dindine benteng itu hingga ombak yang besar sekali[un tak mampu meruntuhkannya
di sini aku hidup bagai angin
yang terbawa kemanapun kesejukan
aku yang selalu berpindah
tapi juga tak mampu menembus kokohnya benteng
begitu tinggikah dinding hatimu?
hingga tak ada yang bisa masuk?
anginku bukanlah badai yang akan merobohkan bentengmu tuk kedua kalinya
sekarang aku hanya semilir angin kecil yang ingin masuk dalam bentengmu
aku hanya ingin memberi kesejukan untuk semua makhluk
aku pun ingin berlindung dari terinya mentari yang bisa membuatku menjadi badai
karna aku tak mau meruobohkan dinding2 seperti dulu
akankah kau bukakan pintu benteng itu untuk angin ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar